Quick Linker

Infolinks In Text Ads

wibiya widget

Total Tayangan Halaman


ShoutMix chat widget

Sponsors »

free web site traffic and promotion Blog Advertising - Advertise on blogs with SponsoredReviews.com
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Current Events & News Blogs - Blog Rankings free web site traffic and promotion TopOfBlogs Lifestyle Blogs
Lifestyle blog Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net NIELDEBA
Image by Cool Text: Free Graphics Generator - Edit Image My Ping in TotalPing.com Link Exchange


Increase your back-link numbers and therefore your website's page rank by: 1.Back-links, page rank and keywords ANALYSIS and 2. Back-link rotation exchange rotation system & Google-Bot detection and behavior analysis



Pages

Wow..Orang Indonesia Berutang Rp6,3 Juta/Orang

Minggu, 07 November 2010
Utang Pemerintah Indonesia, baik itu Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman luar negeri per september 2010, sebesar Rp1.653 triliun atau naik Rp191 triliun sejak 2008 masih dianggap managable.

"Meskipun nominal utang negara naik, tapi kami yakin itu masih managable," ujar Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Obligasi Negara Direktorat Utang Negara Kementerian  Keuangan Agung Galih S, dalam keterangan tertulis yang diterima okezone di Jakarta, Minggu (7/11/2010).

Menurutnya, dibandingkan dengan utang per kapita China (USD881 per orang) dan India (USD758 per orang) yang memiliki penduduk lebih banyak, utang per kapita Indonesia lebih rendah yakni sebesar USD720 per orang atau setara dengan Rp6.388.200.

Agung juga menyebutkan, bahwa dalam hal rasio utang terhadap PDB Indonesia lebih baik dibandingkan dengan "non-investment grade peer group" (Argentina, Filipina dan Turki), bahkan dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, Jepang, dan Italia.

Menurut Agung, awal digelontorkannya SUN adalah untuk mengatasi krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997/1998. Bank Indonesia (BI) pada saat itu tidak bisa menyuntikkan dana secara langsung ke bank rekap, sehingga pemerintah menerbitkan Obligasi Negara (ON) kepada BI.

BI menyerahkan uang sebesar nilai ON kepada pemerintah. Uang tersebut digunakan oleh pemerintah untuk mengakuisisi dan membeli aset-aset bermasalah di bank rekap.

Kemudian aset tersebut selanjutnya dikelola oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya uang yang diperoleh bank rekap digunakan untuk membeli ON yang dimiliki BI sehingga permodalan bank rekap menjadi sehat.

"Waktu itu modal bank tergerus habis dan jika dibiarkan dampaknya terlalu besar. Oleh karenanya, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp600 triliun, seratus kali lipat dari dana inject Bank Century," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF
 
NIELDEBA blog's © 2011 - Designed by Blogger Templates Gallery