Ketika turun dari pesawat Air Force One, Obama terlihat langsung memasuki sebuah mobil limousine warna hitam mengkilat.
Apa lagi kalau bukan limousine Cadillac "The Beast" miliknya yang didatangkan khusus dari Negeri Paman Sam. Limo ini pertama kali ia tampilkan dihadapan publik AS saat pelantikannya 20 Januari 2009 silam.
Jangan tanyakan soal kemampuan mobil kepresidenan yang satu ini. Sebab eksterior mobil Obama diyakini sanggup menahan proyektil peluru. Ini mungkin akibat penggunaan plat campuran aluminium, titanium dan keramik setebal 8 inci yang hampir mirip dengan pintu kabin pesawat Boeing 787, di semua lapisan bodinya.
Selain itu mobil juga diselimuti kaca setebal lebih dari 5 inci yang terbukti aman menangkal semburan peluru kaliber terbesar, Magnum 44. Sementara untuk keempat rodanya, tim khusus kepresidenan AS sengaja bukan memilih ban dari bahan karet murni, melainkan serat kevlar yang tahan bocor serta velg baja yang masih bisa melaju dalam kecepatan tinggi meski keempat ban kempes dan terkelupas serta copot dari peleknya.
Di interior tak kalah canggih. Mobil ini tidak akan bisa diintip lewat kaca jendela oleh orang luar kecuali penumpang jok belakang menyalahkan sistem lampu fluorescent. Di kabin juga tersedia cadangan darah, oksigen, masker anti gas air mata khusus untuk sang presiden.
Uniknya, setiap kunjungan kenegaraan Presiden AS, tim penjaga keamanan selalu menyertakan bukan hanya satu unit limousine, tetapi beberapa limo yang bertindak sebagai mobil pengalih (decoy). Ini juga terjadi saat kunjungan Bush ke Indonesia yang membawa lima unit decoy.
Sementara pada kunjungan Obama kali ini, presiden kulit hitam itu membawa dua unit mobil limousine. Ia memasuki salah satu limousine yang dibawa khusus untuk kunjungannya di Jakarta. Sebelum masuk ke dalam mobil bak tank tersebut, Obama sempat melambaikan tangan.
Limousine pertama bergerak lebih dulu setelah beebrapa unit mobil penjaga kepresidenan, yang kemudian diikuti limousine kedua serta ditutup oleh sejumlah mobil pengaman lainnya berjenis SUV. Obama selanjutnya menuju sejumlah tempat di Jakarta seperti Istana Merdeka dan Kampus Universitas Indonesia (UI).
0 komentar:
Posting Komentar