Salah seorang developer dan programmer P10NER, Felix Handani, menjelaskan, video, suasana perang, dan alur cerita dalam game bergenre first person shooter tersebut sengaja dibuat untuk menimbulkan kesan sekaligus semangat perjuangan saat itu.
Felix mengaku, awalnya game ini dibuat hanya sebagai pengisi waktu luang ketika liburan. Tujuan lain, imbuhnya, adalah mengingatkan kembali sejarah pertempuran 10 November. “Semoga game ini mampu memberikan pengaruh positif yaitu menanamkan dan mengenalkan semangat kepahlawanan kepada masyarakat, khususnya para pengguna,” kata mahasiswa informatika angkatan 2009 ini.
Felix dibantu Yustiana Triwahyuni dalam merancang tema game. Yustiana menjelaskan, pengisian video pertempuran 10 November yang didapat dari internet membutuhkan proses panjang karena terkendala oleh keterbatasan alat. Selain itu, proses perekaman suara juga terus mengalami perbaikan.
Sementara, pembimbing tim developer game P10NER, Imam Kuswardayan S.Kom, M.T., menjelaskan,game tidak selalu berpengaruh negatif. Game bergenre edukasi secara tidak langsung dan tidak sadar justru telah mengajarkan poin positif kepada para penggunanya. “Edukasi sangat baik jika disajikan dalam bentuk permainan,” tegasnya.
P10NER menampilkan peristiwa sejarah sepanjang 1945 di Surabaya, di antaranya perebutan bendera hotel Oranye atau Yamato, terbunuhnya Jenderal Mallaby, pertempuran tiga hari, hingga pertempuran di Jembatan Merah pada 10 November 1945 yang terkenal paling dahsyat. Rencananya, P10NER akan mengikuti pameran dan lomba GEMASTIK 2010 pada 6-7 Oktober mendatang di gedung Robotika ITS.
0 komentar:
Posting Komentar