Peneliti dari University of Amsterdam dan Leiden University menunjukkan jika penolakan dapat membuat 'patah hati'. Saat ditolak detak jantung akan langsung menurun dalam beberapa waktu.
Dalam melakukan penelitian ini para ilmuwan melibatkan sekira 27 mahasiswa yang dinilai cukup sehat. Responden mahasiswa ini berusia antara 18 hingga 25 tahun. Semua responden akan dinilai berdasarkan kesan pertama mereka terhadap orang lain.
Langkah pertama, responden akan diminta untuk mengirimkan foto diri sendiri. Nantinya foto itu akan dikirimkan ke mahasiswa di universitas lain yang usianya setara. Mahasiswa-mahasiswa itu akan diperintahkan untuk memberikan kesan terhadap wajah responden. Kemudian mereka harus memutuskan apakah responden tersebut cukup menarik atau tidak untuk dijadikan pacar.
Langkah selanjutnya adalah giliran para responden melakukan hal yang sama, yaitu melihat foto mahasiswa dari universitas lain. Namun kali ini responden akan menggunakan electrocardiogram saat mellihat foto mahasiswa tersebut. Responden harus menuliskan kata 'Ya' jika mereka mengira mahasiswa yang di foto tersebut menyukainya, atau menuliskan tidak jika sebaliknya. Lalu jawaban akan dicocokkan dengan kesan yang terlebih dahulu dituliskan oleh mahasiswa dalam foto.
Hasilnya, dilansir melalui Straits Times, Kamis (30/9/2010), saat responden mengetahui jika mahasiswa yang ada di foto tersebut ternyata tidak menyukainya maka detak jantung responden secara otomatis langsung melemah.
Para peneliti menyebut penurunan detak jantung ini sebagai 'patah hati'. Penemuan ini menunjukkan jika sebuah penolakan akan mempengaruh respons pada tubuh manusia yang merefleksikan sakit hati.
0 komentar:
Posting Komentar