JAKARTA - Rencana pemerintah membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) pada 2014 mendatang dinilai tidak akan terkena dampak signifikan bila nantinya terdapat gucangan gempa akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi Surono, Gunung Anak Krakatau itu kecil kemungkinan meletus besar karena hampir tiap tahun selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini Gunung Anak Krakatau ini efektif mengeluarkan letusan. Dengan demikian, letusan yang akan terjadi selanjutnya diperkirakan tidak berpotensi begitu besar.
"Gunung Anak Krakatau kecil kemungkinan bakal meletus besar, karena tidak bisa menghimpun energi besar akibat dalam 10 tahun ini Gunung Anak Krakatau efektif mengeluarkan letusan. Gunung Anak Krakatau tidak mempunyai dampak signifikan bagi Jembatan Selat Sunda," ungkap Surono pada Lokakarya "Kondisi Bahaya Geologi dalam rangka Pembangunan Jembatan Selat Sunda", di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (30/9/2010).
Dia memperkirakan dalam kurun waktu 200 tahun ke depan aktivitas Gunung Anak Krakatau ini tidak akan menimbulkan letusan dahsyat, sehingga dinilai tidak akan mengganggu pembangunan dan aktivitas JSS tersebut. Berdasarkan penelitian, katanya, selang waktu terjadinya dua letusan besar di Gunung Krakatau adalah berkisar 1.500 tahun.
Adapun estimasi didasarkan volume kantung magma Gunung Krakatau sekitar 10 km3. Volume ini jauh lebih besar bila dibandingkan voume kantung magma Gunung Galunggung sebesar 0,5 km3. "Letusan besar terakhir Krakatau yang menimbulkan tsunami itu pada 1883. Gunung Krakatau tidak memiliki dampak signifikan terhadap Jembatan Selat Sunda," tuturnya.
Menurutnya, kalau pun terjadi letusan, jangkauan abu gunung api tersebut hanya mencapai sekira satu sampai dua kilo meter dari puncak gunung. Tapi memang, lanjutnya, efek terjadinya gempa yang perlu diwaspadai.
"Yang perlu ditakuti sebenarnya bukan letusannya, tapi gempanya. Tapi dengan teknologi saat ini seperti dilakukan Jepang, itu bisa diatasi," pungkasnya.
Sekadar informasi, sejak 31 Oktober 2009 status kegiatan Gunung Anak Krakatau diturunkan dari siaga menjadi waspada hingga saat ini. Aktivitas Gunung Anak Krakatau sekarang ini merupakan awal periode aktif kembali setelah periode istirahat sejak Juli 2001 atau dengan jeda letusan enam tahun. Bila siklus jeda letusan berikutnya mengikuti siklus jeda letusan sebelumnya, maka letusan yang akan datang mungkin terjadi setelah jeda satu atau dua tahun.
Quick Linker
Infolinks In Text Ads
wibiya widget
Total Tayangan Halaman
Pages
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
by : BTF
About Me
Popular Posts
-
Sebuah fenomena aneh muncul sebelum meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober lalu. Awan di atas Gunung Merapi membentuk gambar mirip kepala ...
-
Konser Metallica di Sidney menuai kontroversi. Seorang bocah perempuan terluka karena terjatuh dari atas panggung karena terkena tendangan s...
-
Profil : Yovie Widianto yang juga motor band Kahitna mendirikan Yovie & the Nuno sebagai proyek sampingannya di tahun 2001. Pada awal...
-
Satu ledakan bintang pada 30 tahun yang lalu di dekat galaksi diduga menciptakan lubang hitam baru, demikian laporan para ahli astronomi, Se...
-
Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usi...
Followers
Blog Archive
-
▼
2010
(148)
- ► 17 Oktober - 24 Oktober (30)
- ► 10 Oktober - 17 Oktober (15)
- ► 3 Oktober - 10 Oktober (14)
-
▼
26 September - 3 Oktober
(18)
- Belajar Jadi Dokter dengan iPhone
- Respons Salah Wanita Saat Pria Nyatakan Cinta
- Belajar Sejarah Lewat Game
- Ini Dia Lagu yang Bikin Laki-Laki Nangis
- Penginapan Luar Angkasa Itu Bernama Cosmic Hotel
- Riset: Apa Itu Patah Hati?
- Bocoran Supaya Lolos Psikotes Calon PNS
- SPEAK NOW Official Tracklist!
- Taylor Swift Curi Peran dari Lindsay Lohan - celeb...
- Billboard Bits: Rihanna Reveals Album Artwork, Bru...
- Mau Bangun Jembatan Selat Sunda? Ada 7 Syarat
- Jembatan Selat Sunda Tak Terganggu Letusan Anak Kr...
- iPad Generasi Kedua Dipersenjatai Kamera dan USB Port
- Konsumen Telekomunikasi Layak Diberi Sanksi
- Rudy Hadisuwarno Optimistis Asyifa Menang di Miss ...
- 86% Pengguna Internet di Indonesia dalam Bahaya
- Penemuan Genetika Bantu Pengobatan Penyakit Otak
- Komputer Bikin Wajah Wanita Cepat Tua
0 komentar:
Posting Komentar