"Ini menunjukkan komitmen operator. Selama ini yang terjadi operator membiarkannya, harusnya diblokir," ujar Legal and Public Complain YLKI Sularsi di acara workshop registrasi prabayar di hotel Akmani, Jakarta, Rabu (29/9/2010).
Sularsi mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan registrasi pra bayar tak berjalan mulus. Meski ada operator yang mengklaim validasi registrasi ada yang mencapai 60 persen.
"Operator bisa menerapkan reward and punishment. Misalnya orang yang melakukan aktivasi secara valid akan mendapatkan pulsa. Itu akan menarik konsumen untuk meregistrasi secara benar," kata Sularsi.
Selain itu, Sularsi mengatakan kegagalan registrasi menunjukkan buruknya sistem adminstrasi di negara ini. Single identity number bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalahnya buruk penataan registrasi prabayar.
"Seharusnya Single identity number diberlakukan karena itu bisa digunakan untuk perencanaan pembangunan dan untuk kepentingan lainnya," kata Sularsi.
Operator memang takkan berani untuk memblokir nomor pelanggan yang tak valid dalam registrasi karena kebanyakan terkait dengan pemasaran dan jumlah pelanggan. Bahkan sering ditemukenali bahwa operator dan distributor sering melakukan registrasi prabayar sendiri sehingga pelanggan tak perlu melakukan registrasi lagi. Hal itu dilakukan untuk memark-up jumlah pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar