Polusi karbon dan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan semakin marak. Badan konservasi lingkungan PBB (World Wild Fund/WWF) mengatakan jika pada 2030 manusia membutuhkan tambahan bumi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Pada 2007 lalu, sekira 6,8 miliar manusia yang tinggal di bumi telah menggunakan lebih dari 50 persen sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan target penambahan populasi yang di proyeksi PBB, ditambah konsumsi sumber daya alam dan permasalahan perubahan iklim, pada tahun 2030 manusia membutuhkan dua bumi untuk menyerap sampah CO2, sekaligus memberikan sumber daya alam yang sama untuk dikonsumsi," ujar pihak WWF dalam konferensi keanekaragaman lingkungan yang diadakan PBB, seperti dikutip okezone dari AFP, Kamis (14/10/2010).
Bahkan, lanjut laporan WWF, jika semua orang di dunia menggunakan sumber daya yang sama dengan rata-rata konsumsi per kapita yang ada di AS dan negara Arab, maka dibutukan tambahan 4,5 planet bumi lagi untuk menampung itu semua.
Laporan yang sama juga menemukan jika sekira 71 negara telah berada di ambang krisis terkait sumber daya air bersih yang mereka miliki. Bahkan hampir dua pertiga dari negara-negara ini memiliki persediaan air dengan kondisi 'moderat hingga cukup parah'.
"Hal ini memiliki implikasi besar bagi kesehatan ekosistem, produksi pangan, dan kesejahteraan manusia. Dan kemungkinan ini akan diperburuk dengan adanya perubahan iklim," ujar pihak WWF.
Seiring dengan itu, ahli biologi juga mengatakan jika banyak spesies di bumi, terutama mamalia, burung dan amfibi mengalami kepunahan secara berkelanjutan. Spesies tersebut hilang atau punah dikarenakan aksi perburuan oleh manusia dan dampak perubahan iklim.
Antara tahun 1970 hingga 2007, laporan tersebut mengatakan jika indeks kesehatan keanekaragaman hayati turun hingga 30 persen. Di wilayah tropis, penurunan itu mencapai 60 persen.
PBB mencanangkan tahun 2010 ini sebagai Tahun Keanekaragaman Hayati Internasional. Tahun ini PBB memiliki tujuan pembangunan milenium dengan menargetkan seluruh negara anggota untuk menekan laju kehilangan satwa liar secara signifikan.
Selain itu, WWF juga mengatakan perbaikan bisa dilakukan dengan terlebih dahulu mengendalikan pencemaran dan pengelolaan limbah sehingga dapat menghasilkan udara yang lebih baik dan air yang berkualitas. Pemberlakukan konservasi hutan yang digalakkan juga dapat membantu menyelamatkan manusia
Quick Linker
Infolinks In Text Ads
wibiya widget
Total Tayangan Halaman
Pages
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
by : BTF
About Me
Popular Posts
-
Sebuah fenomena aneh muncul sebelum meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober lalu. Awan di atas Gunung Merapi membentuk gambar mirip kepala ...
-
Konser Metallica di Sidney menuai kontroversi. Seorang bocah perempuan terluka karena terjatuh dari atas panggung karena terkena tendangan s...
-
Profil : Yovie Widianto yang juga motor band Kahitna mendirikan Yovie & the Nuno sebagai proyek sampingannya di tahun 2001. Pada awal...
-
Satu ledakan bintang pada 30 tahun yang lalu di dekat galaksi diduga menciptakan lubang hitam baru, demikian laporan para ahli astronomi, Se...
-
Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usi...
Followers
Blog Archive
-
▼
2010
(148)
- ► 17 Oktober - 24 Oktober (30)
-
▼
10 Oktober - 17 Oktober
(15)
- WWF: Manusia Butuh Planet Bumi Tambahan
- 1 Jam, 160.000 Anak Coba Kunjungi Situs Porno
- Jangan Pajang Nama Ibu di Facebook
- Pria Lebih Pintar Jaga Affair
- Inilah Alasan Wanita Paksa Pria Perhatikan Penampilan
- Kanker Usus Besar, Hindari dengan Deteksi Dini
- 7 Cara untuk Katakan Anda Mencintainya
- Cemburu Punya Banyak Efek Merugikan
- 6 Alasan Anda Tak Boleh Selingkuh
- Percaya Diri Memulai Pekerjaan Baru
- Bos Galak? Nggak Usah Takut!
- Saatnya Negara Stop Bertindak Sebagai Tuhan
- Indra Bekti Resmi Nikahi Adilla
- Google Earth Bongkar Pangkalan Militer Rahasia Suriah
- 22 Oktober Puncak Hujan Meteor Orionid
- ► 3 Oktober - 10 Oktober (14)
0 komentar:
Posting Komentar